Apa itu Teknik Sipil? 

Teknik sipil adalah bidang ilmu yang mempelajari perencanaan/perancangan, manufaktur, manajemen/pengelolaan, dan konservasi dari beragam fasilitas dan sistem untuk mendukung sebuah kota, pedesaan, dan perkotaan. Artinya, seorang lulusan teknik sipil perlu menguasai ilmu terkait desain (saat melakukan perancangan), pembangunan konstruksi hingga pemeliharaan lingkungan (saat melihat dampak pembangunan dari berbagai aspek).

Jenis bangunan yang dimaksud di sini meliputi gedung dan bangunan sipil seperti jembatan, jalan raya, bandara, stasiun, komplek perumahan, serta beragam fasilitas umum lainnya. 

Bidang keilmuan apa saja yang dipelajari?

1. Bidang Rekayasa Struktur meliputi material, teknologi bahan, perencanaan struktur, konstruksi, dan penyelidikan struktur
2. Bidang Geoteknik meliputi penyelidikan tanah, perencanaan pondasi dan perbaikan tanah
3. Bidang Rekayasa dan Manajemen Transportasimeliputi Perencanaan dan Prasarana (jalan, jembatan, rel kereta api, pelabuhan, lapangan terbang), Desain Material dan Sistem transportasi, Rekayasa Lalu Lintas, dan Manajemennya.
4. Bidang Rekayasa dan Manajemen Sumber Daya Air dan Rawameliputi perencanaan bangunan air (irigasi, bendung, embung, waduk/dam), manajemen banjir, kualitas air, kelautan dan kawasan pesisir, bangunan di atas rawa (gambut)
5. Bidang Manajemen Konstruksi meliputi kontrak konstruksi, estimasi biaya, mutu dan waktu,  pengendalian proyek, produktifitas sumber daya, pengelolaan risiko.
6. Bidang Teknologi Informasi Rekayasa Sipilmeliputi sistem informasi keteknikan, perancangan bangunan sipil dibantu komputer, aplikasi komputer bidang infrastruktur, dll.

Bagaimana peluang/prospek lulusan Teknik Sipil?

1. Peluang kerja lulusan Teknik Sipil sangat luas terutama di negara sedang berkembang seperti Indonesia yang sedang melakukan pengembangan infrastruktur.
2. Sarjana Teknik Sipil juga banyak dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan untuk memperkuat divisi pengembangan bangunan.
3. Perusahaan juga membutuhkan lulusan Teknik Sipil untuk melakukan rekayasa bangunan.
4. Lulusan Teknik Sipil juga bisa lho menciptakan lapangan pekerjaan dengan cara membuka kantor konsultan perencana bangunan atau dengan membuka perusahaan jasa konstruksi (kontraktor) maupun perusahaan pengembang (developer)
5. Salah satu nilai tambah bagi lulusan Teknik Sipil ialah mampu menghasilkan karya-karya yang bermanfaat untuk masyarakat luas (bernilai amal jariyah). Karena tangan-tangan dingin Sarjana Teknik Sipil turut ambil bagian dalam pembangunan jalan, pembangunan jaringan air bersih (PDAM/PAMSIMAS), jembatan, pelabuhan hingga bandara.

Apa yang dipelajari di Jurusan Teknik Sipil?

Di Teknik Sipil mempelajari berbagai hal terkait konstruksi, baik dari tahap perencanaan hingga proses konstruksinya di lapangan. Perencanaan dimulai dari survei lapangan, desain gambar, perhitungan pembebanan, kebutuhan material, pengelolaannya dan lain-lain. Di Teknik Sipil juga mempelajari ilmu ekonomi dan manajemen guna menciptakan proses konstruksi yang efektif dan efisien, sehingga pembelajaran yang ada begitu kompleks, karena Teknik Sipil merupakan jurusan yang melayani kebutuhan masyarakat secara umum.

Sedangkan mata kuliah yang harus ditempuh agar bisa menjadi Sarjana Teknik Sipil (S.T.) dapat dilihat pada kurikulum Teknik Sipil – Fakultas Teknik Universitas Achmad Yani Banjarmasin yang menggunakan Kurikulum KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia) Tahun 2020. (Arf)

Sumber: https://campus.quipper.com/majors/id-teknik-sipil